GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA DEHIDRASI PADA BALITA DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA (RS IPI) MEDAN
Keywords:
Dehidrasi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, BalitaAbstract
Didunia, Dehidrasi yang disebabkan diare merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan balita (Huang,et al 2009). Dehidrasi terjadi jika kehilangan air dan elektrolit ini tidak diganti. Kematian dapat mengikuti dehidrasi berat jika cairan dan elektrolit tidak diganti baik melalui larutanĀ oral rehydration salts (ORS) atau melalui infus menurut (WHO, 2009). Pada sekitar 70% penderita kehilangan air dan natrium. Menurut (WHO pada tahun 2017). Angka kematian anak di seluruh dunia 760.000 setiap pertahun, di asia 38%, di indonesia 45%, di kecamatan 21%, kabupaten 18,3%, tetapi dehidrasi menyebabkan morbiditas atau kesakitan yang signifitan (Fredman, 2008). Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dehidrasi pada balita yang berada di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesi (RSU IPI) Medan, sampel penelitian ini adalah 30 balita. Pada penelitian ini menggunakan data perimer dengan membagikan kuesioner untuk mengumpulkan data. Karekteristik responden yang diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dehidrasi dengan kategori lingkungan yang panas berjumlah 1 responden (33%), kategori diare berjumlah 15 responden (50%), kategori muntah berjumlah 12 responden (40%), kategori kekurangan asupan air/cairan berjumlah 2 responden (6,6). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor terjadinya dehidrasi pada balita masih banyak responden belum mengenali faktor-faktor terjadinya dehidrasi